Sabtu, 09 Juli 2016

PENGENALAN DIREKTORI, SYNTAX DASAR PADA LINUX DAN PERMISSION

Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah
DIREKTORI
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi
dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua
dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa
semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh :
“ /home/sijup/slide instalasi ”

Menampilkan alur (path) keberkas belajar.odt yang ada di dalam direktori iyan yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).



Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum
digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya.


Berikut ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

/bin/
Setiap distro GNU/Linux pasti memiliki direktori ini. Direktori /bin ini merupakan tempat dari
aplikasi untuk operasi dasar system seperti “ls”, “grep”,”mkdir” dan aplikasi penting lainnya.
/boot/
Seperti namanya, direktori ini adalah tempat GNU/Linux meletakan semua aplikasi dan file-file
cofigurasi untuk dapat menjalankan GNU/Linux. Kernel atau jantung system operasi terdapat
disini. Apabila anda melihat ke dalam direktori ini, maka anda akan menemukan sebuah file
yang bernama vmlinuz. File itu lah yang disebut sebagai kernel GNU/Linux.
/dev/
Direktori ini adalah direktori tempat GNU/Linux menyimpan hardware yang terbaca oleh kernel.
Pada system operasi GNU/Linux, hardware anda akan diperlukan sebagai sebuah file. Anda
dapat melakukan operasi seperti saat menggunakan file. Sebagai contoh /dev/sr0 adalah
CDRom anda atau /dev/sda adalah hardisk anda. Anda dapat membaca dari Cdrom atau
/dev/sr0 hanya dengan mengopi iso file tersebut.
/etc/
Anda dapat menemui file-file settingan yang dibutuh kan oleh GNU/Linux didalam direktori ini.
Misalnya file /etc/fstab ini adalah file yang digunakan system GNU/Linux saat melakukan mount
hardsik.
/home/
Masing-masing user yang terdapat di system operasi Linux akan memiliki tempat kerja mereka
di subdirektori yang terdapat di dalam direktori ini. Misalnya saja anda memiliki user “ilkom”,
maka home direktori ilkom terdapat di /home/ilkom/. Karena file sytem Linux yang terkenal
aman, hanya pemilik direktori dan root saja yang bisa melihat isi dari direktori /home/ilkom.
/lib/
Disini Linux meletakkan shared library utama yang dibutuhkan system. Shared library sama
dengan file *.DLL di system operasi Windows. Disini juga terdapat subdirektori yang nama nya
sama dengan versi dari kernel yang sedang dipakai. Direktori itu adalah tempat menyimpan
modul kernel, seperti driver dan dukungan file system.
/media/
Berbeda dengan Windows yang membaca partisi device sebagai drive. Linux membaca partisi
sebagai file. Apabila Windows menggunakan Drive D:/ atau F:/ untuk melambangkan USB
flashdisk misalnya. Maka Linux melambangkan dengan /dev/sda1 atau /dev/sdb1. Saat anda
memasukkan flashdisk atau removable disk ke dalam system Linux, maka akan secara
otomatis dikaitkan ke subdirektori di dalam /media/.
/mnt/
Direktori ini hampir sama fungsinya seperti /mnt/, namun bedanya adalah direktori ini memuat
hasil kait dari partisi yang sudah ditentukan sebelumnya. Artinya tidak dinamis. Ketentuan isi
direktori kait /mnt terdapat di file /etc/fstab
/opt/
Sama seperti “/bin”, /opt juga merupakan tempat meletakkan aplikasi. Namun aplikasi yang
diletakkan disni biasanya bersifat optional.
/sbin/
Aplikasi yang digunakan untuk melakukan manajemen system terdapat 5 disini. Biasanya
hanya root yang dapat menggunakan aplikasi yang ada di direktori ini. Contoh aplikasi yang
terdapat disini adalah “mount” dan “fsck”.
/srv/
Direktori ini berisi file-file yang digunakan oleh system untuk menyelenggarakan service. Contoh
nya apache meletakkan data nya disini.
/tmp/
Direktori ini adalah tempat aplikasi menulis file temporary mereka. Setiap user atau aplikasi
dapat hak untuk menulis disini.
/usr/
Direktori ini berisi semua aplikasi yang dibutuhkan oleh user dan semua yang berhubungan
dengan aplikasi tersebut, source code semua aplikasi biasa diletakkan disini tidak terkecuali
source code dari kernel Linux.
/var/
Direktori ini berisi file-file dan berbagai subdirektori yang isinya berubah seiring dengan
berjalannya system. Terdapat beberapa direktori menarik yang terdapat didalam sini. Salah
satunya /var/log/ yang berisi log dari apa yang system kerjakan.
/root/
Root adalah account special. Begitu pula home direktori nya. Home direktori root tidak
disatukan dengan pengguna lainnya, melainkan ada di /root/.
/proc/
Direktori ini adalah direktori special. Isi dari direktori ini akan berubah setiap saat. Setiap ada
aplikasi yang dijalankan akan membuat satu direktori dengan nama sesuai pid aplikasi tersebut.
Direktori ini akan kosong saat system dimatikan. Anda akan memanipulasi jalannya kernel
dengan mengedit file yang ada disini.

SYNTAX DASAR
Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja Menekan “Tab” dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan tombol “A” lalu tekan tombol “Tab” dua kali!
&
Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:
wget http://id.wikibooks.org &
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan
di background? Jalan dibackground maksudnya adalah anda membiarkan sistem untuk
menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi anda, dan membebaskan shell/command prompt
agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.
adduser
Perintah adduser digunakan
untukmenambahkan
user.
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:
# adduser ibt
# passwd dr@gon#
Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root. Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.

alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Alias digunakan untuk memudahkan agar tidak harus mengetikkan perintah yang panjang, tapi cukup aliasnya saja. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah
berikut:
$ alias dir="ls -ar --color:always"
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.
apt-cache
Untuk mencari aplikasi yang telah didownload oleh apt-get.
$ apt-cache search apache2
apt-get
Untuk menginstall atau uninstall aplikasi di linux, sebagian keluarga linux yang menggunakan adalah debian dan turunannya.
Contoh untuk menginstall aplikasi apache:
$ apt-get install apache2


Untuk mengecek pembaruan dari aplikasi yang terinstall di linux.
$ apt-get update
Untuk memperbarui aplikasi di linux, biasanya digunakan setelah apt-get update.
$ apt-get upgrade
bgUntuk meminta sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background. cat Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
$ cat /etc/hostname
Dengan perintah cat kita membaca isi dari file hostname pada direktory /etc
cd
fungsi perintah cd adalah untuk masuk ke dalam direktory ato folder
kita coba masuk ke folder Desktop pada /home/kakekgalau
chgrp
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk
memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya
adalah sbb:
# chgrp <grup baru> <file>
chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori.
Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis
permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-
masing u (user), g (group), o (other) dan a(all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk
menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group,
perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other
ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write)
dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner,
perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
testing dicoba
$ chmod 644 coba3
Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi
keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100
(jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai
www-data atau nobody (user lain).
chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown <user id> <file>
cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp <file1> <file2>
fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di
foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan
kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori
awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir
menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file
yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
Contoh hasil:
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
grep
Global regular expression parse atau grep adalah perintah untuk mencari baris-baris yang
mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan pada file yang diberikan.
Format perintah:
$ grep [opsional] <teks> <file>
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal <file>
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf:
oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan
hasil marginal diketahui maka biaya total.
Gzip
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file.
Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip <namafile>
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file
yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset
nama host sistem.
Contoh pemakaian:
[user@localhost mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain
kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang anda tentukan. Tujuannya adalah
menghentikan proses. Format penulisan:

$ kill <sinyal> <pid>
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau
dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps aux | grep <myusername>
less
Fungsinya mirip perintah more
ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan
beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan
perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden (file tanpa awalan tanda
titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan
seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang
man
Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara
penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau
tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$ man <perintah>
Untuk keluar dari halaman manual, tekan tombol "q".
mesg
terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar
Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
Contoh : mkdir <nama folder> kemudian enter
$mkdir mahasiswa
mount
Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah
ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa
saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari
di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa
sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen
berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda
memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
nano
Salah satu editor di linux, seperti halnya notepad di windows. Contoh untuk mengedit suatu file.
$ nano /etc/apt/sources.list
Setelah selesai untuk menyimpan menggunakan ctrl+o dan untuk keluar menggunakan ctrl+x.
passwd
Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama
dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password
sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd
Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang
berada.
$ pwd
Contoh Hasil:
/home/user
rm
rm atau remove digunakan untuk menghapus file. Secara default, tidak menghapus direktori.
Contoh Pengunaan:
$ rm [opsi] <file>
rmdir
rmdir atau remove directory(ies) digunakan menghapus direktori, apabila kosong.
Contoh Pengunaan:
$ rmdir <direktori>
scp
Untuk menyalin file dari satu host ke host lainnya. contoh mengirim file buku.txt dari host
192.168.1.1 dengan user aku.
$ scp aku@192.168.1.1:/home/buku.txt /home/
su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer
menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root
dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan
benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu
mengetahui password user tersebut.

tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi
Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$ tail <jumlah baris> <file>
tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip
tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar <aksi> <option> <file atau direktori>
Contoh:
$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan
format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz
$ tar -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz
umount
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-
pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa
digunakan.
# umount <filesystem>
unalias
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk
membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip
Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya
sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip <namafile>
wall
Mengirimkan dan memberitahu tentang isi pesan dan menampilkannya di terminal tiap user
yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan
ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# wall Dear, everyone..... Maaf Saya LAgi Marah, server akan saya matikan 10 menit lagi.
who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login dan aktif / sedang menjalankan program .
Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan
remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08
xhost +
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke
sebuah server X.
xset
Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan
mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan
mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$ xset b <volume> <frekuensi> <durasi dalam milidetik>
$ xset m <akselerasi> <threshold>

PERMISSION

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara Linux dan Windows adalah konsep file
permission yang sangat ketat di Linux (maupun sistem operasi keluarga Unix lainnya). Hal ini
sering kali menimbulkan kebingungan bagi pengguna yang baru berpindah dari Windows.
Sebenarnya konsep file permission itu sangat sederhana. Ia mengatur mana file yang menjadi
milik anda, milik user A, milik grup programer, atau milik root, dll. Ia juga mengatur apakah
suatu file dapat anda baca, tulis, atau eksekusi saja atau kombinasi dari ketiganya.
File permission di linux terbagi menjadi 3 yaitu bisa dilihat dibawah ini:
 Owner : penguna yang menciptakan file (pemilik file)
 Group: kelompok
 Other : penguna di luar owner group
Kepemilikan sutu file dapt di ubah dengan mengunakan perintah chown yang memiliki syntax
sebagai berikut :
#chown namauser.namagrup namafile
misalnya seperti ini :
# chown dharmo.dharmo coba.txt
*dharmo = user
*dharmo = grup
atau bisa juga anda gunakan parameter R untuk mengubah kepemilikan suatu folder langsung
aja ke contoh yah :
# chown R dharmo.dharmo /var/www/dharmo/blog
*R disana berguna pada saat anda akan merubah kepemilikan sebuah folder. Sedangkan suatu
kepemilikan suatu group dapat di ubah dengan menggunakan perantara chgrp.
#chgrp dharmo /home/dharmokasep
*dharmo = nama grup
kalo yang diubah adalah folder tinggal anda tambah -R jadi :
#chgrp -R dharmo /home/dharmokasepfolder
sebenarnya pada chown diatas anda sudah merubah kepemilikan sekaligus grup pemiliknya
kalo cuma untuk mengubah kepemilikannya tinggal anda gunakan perintah seperti ini:
#chown dharmo /var/www/dharmo/kasep
kalo yang diubah adalah folder tinggal anda tambah -R jadi :
#chown -R dharmo /var/www/dharmo/kasepfolder
*dharmo = namauser
User Permissions File dan Direktori di Linux
Karena bekerja dengan banyak user, maka hak akses file dan direktori masing-masing user
juga menjadi sangat vital. Seringkali user tertentu tidak ingin direktori dan file-filenya tidak ingin
dilihat oleh orang lain. Dan bisa juga direktori atau file-file tertentu saja yang dibolehkan untuk
dilihat orang lain. Atau bisa juga hanya group user tersebut yang boleh melihatnya tetapi group
lain tidak boleh melihatnya. Itulah gunanya user permission di Linux. Anda bisa menentukan
user atau group siapa saja yang boleh melihat file atau direktori tertentu.
Coba Anda melakukan perintah ls -l, di sebelah paling kiri akan muncul user permission dari file
dan direktori yang ditampilkan tersebut. Formatnya adalah seperti ini drwxrwxrwx yang terdiri
dari 10 digit. Dari format tersebut, dibagi ke dalam 4 segmen, yaitu:
“ d rwx rwx rwx ”

Segmen 1 menandakan tipenya, apakah berupa direktori, regular file atau link file. Kodenya
adalah:
 d = direktori
 - = regular file
 l = link file
Segmen 2 menandakan permission untuk pemilik (owner)
Segmen 3 menandakan permission untuk group
Segmen 4 menandakan permission selain pemilik dan group (others)
Untuk segmen 2, 3 dan 4 selalu berformat rwx, artinya:
r = read, akses untuk melakukan pembacaan file
w = write, akses untuk melakukan penulisan, pengeditan (rename, edit), penghapusan file
atau direktori.
x = execute, akses untuk menjalankan suatu file atau masuk ke suatu direktori.
Jadi jika format permissionnya adalah seperti ini:
1. drwxrwxr– maka hal ini berarti bahwa:
Direktori tersebut (karena diawali huruf d yang berarti direktori) dapat dibaca, diedit oleh
pemiliknya, dan pemilik tersebut juga dapat masuk ke direktori tersebut.
Direktori tersebut dapat dibaca, diedit oleh groupnya, dan groupnya dapat masuk ke
direktori tersebut.
Direktori ini hanya dapat dilihat oleh user atau group lain, tidak bisa melakukan editing
(rename dan hapus), dan tidak bisa masuk ke direktori tersebut.
2. -rw-r—–

File tersebut (karena diawali tanda – yang berarti file biasa) dapat dibaca, diedit oleh
pemiliknya, tetapi tidak bisa dieksekusi/dijalankan (layaknya .exe di windows), karena
tidak ada permission untuk execute (x).
File tersebut hanya dapat dibaca oleh groupnya, tanpa dapat diedit/dihapus dan tidak
dapat dieksekusi.
File ini tidak dapat dibaca, diedit/dihapus maupun dijalankan oleh user dan group yang
lain.
Memberikan Permission Kepada File dan Direktori
Anda sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Tetapi Anda
belum mengetahui bagaimana cara memberikan permission kepada file atau direktori tersebut.
Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah chmod permission
FileAtauDirektori.
Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol
huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang
digunakan terdiri dari:
u = owner
g = group
= others
a = all
+ = menambahkan permission
- = mengurangi permission
r = permission untuk membaca (read)
w = permission untuk menulis (write)
x = permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)
Untuk memberikan akses tulis kepada group, maka option yang harus anda berikan
adalah g+w.
Untuk menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya, maka option yang harus
anda berikan adalah o-r.
Selain dengan symbol huruf, Anda juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini
harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf anda bisa
memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus
diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan
berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk
permission others. Symbol angkanya adalah:
4 = untuk permission baca (read)
2 = untuk permission tulis (write)
1 = untuk permission menjalankan (execute)
Jadi, jika anda ingin memberikan permission seperti ini kepada user
drw-r-xr—maka perintahnya bila menggunakan symbol huruf adalah:
$ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx file
bila menggunakan symbol angka, maka perintahnya:
$ chmod 654 file
Angka 6 berarti akses baca dan tulis, karena akses baca adalah 4 dan tulis adalah 2, maka
jumlahnya adalah 6. Demikian juga untuk permission group, angka 5 berasal dari permission
baca yang bernilai 4 dan permission menjalankan yang bernilai 1. Karena user atau group
lainnya hanya boleh membaca saja, maka diberikan nilai 4.

Contoh lain lagi, misalkan permission awalnya adalah seperti ini drwxrw—- dan kita ingin
menggantinya menjadi seperti ini drw-r-x—, maka perintahnya:
$ chmod u-x, g-w,g+x file
atau
$ chmod 654 file
Untuk mengganti pemilik dari suatu file atau direktori, gunakan perintah
berikut: chown PemilikBaru NamaFileAtauDirektori
Untuk mengganti group dari suatu file atau direktori, gunakan perintah beikut: chgrp GroupBaru
NamaFileAtauDirektori.






SUMBER Koetaradja48

Bagikan

Jangan lewatkan

PENGENALAN DIREKTORI, SYNTAX DASAR PADA LINUX DAN PERMISSION
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>